Pengurus PMI Kabupaten Sumbawa Dilantik

Sumbawa104 views

Sumbawa, mediasumbawa.com – Setelah terpilih dalam Musda yang digelar pertengahan September lalu, Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumbawa masa bhakti 2023-2028 yang diketuai Andi Rusni akhirnya resmi dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Plt. Ketua PMI Provinsi NTB Drs.H. Hafid Hasan Alamudi bertempat di Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa, Senin (27/11/23).

Pelantikan ditandai dengan pengucapan ikrar dan penandatanganan berita acara pelantikan Pengurus PMI Kabupaten Sumbawa.

Pelantikan disaksikan oleh Bupati Sumbawa yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, M.M. dan para kepala OPD di lingkup Pemkab Sumbawa.

Ketua Pengurus PMI Kabupaten Sumbawa Andi Rusni, S.E. dalam sambutan perdananya menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan seluruh pengurus PMI kecamatan untuk menahkodai PMI Kabupaten Sumbawa.

Tentu amanah ini katanya bukan sekadar tentang kegembiraan namun amanah ini semakin terasa berat karena tantangan organisasi ke depan begitu besar dan begitu banyak. Tahun ini, Indonesia dilanda elnino. Dampaknya sangat dirasakan masyarakat kabupaten Sumbawa. Tidak sedikit masyarakat yang membutuhkan uluran semua pihak, termasuk PMI untuk memberikan bantuan air bersih. Karena sumur dan sungai mengering.

Selain itu lanjut Andis, tugas berat PMI ke depan adalah tentang pelayanan darah. Ini adalah tugas yang melekat erat pada diri PMI Kabupaten Sumbawa. Dalam hal ini PMI Kabupaten Sumbawa akan melakukan berbagai hal terutama menyikapi kenaikan tarif Biaya Pengganti Pengelolaan Darah (BPPD) dari Rp 360 ribu menjadi Rp 490 ribu.

Menyusul keputusan pusat tersebut, PMI Kabupaten Sumbawa telah mengusulkan kepada pemerintah daerah. Namun mengambil angka di bawah itu yaitu sebesar 460 ribu

“Sebetulnya ini adalah hala yang patut untuk ditepuktangani . Karena tentu terasa amat berat ketika harus membebani hal ini kepada masyarakat. Tetapi apa mau dikata, bahwa kita juga dituntut UU untuk melaksanakan pelayanan dengan efektif , higenis yang terukur dan terencana dengan baik,” ujarnya.

Tuntutan kenaikan harga bahan, termasuk kantong darah, listrik, perawatan dan biaya lainnya. Terutama yang paling berat yakni tuntutan penggunaan sistem pengelolaan darah menggunakan CLIA. Sebelumnya menggunakan rapid test, biayanya terjangkau. Sementara CLIA biayanya di atas Rp 100 ribu.

Oleh karenanya, berharap kepada bupati Sumbawa untuk menanggapi usulan PMI, agar pelayanan darah di Kabupaten Sumbawa berjalan dengan baik. Karena kebutuhan darah per bulan mencapai 700 kantong. Sementara PMI harus mencari darah ke kecamatan. Bahkan sampai ke Sekongkang,KSB di AMNT.Ini tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena tentang kendali yang cukup jauh.

“Karena itu kami mohon perhatian semua pihak. Karena ini terasa memberatkan. Tapi apa hendak dikata. Kita harus melakukan berbagai hal untuk kebaikan masyarakat kita,” ujarnya.

Terkait tantangan kondisi kekurangan air bersih, PMI Sumbawa sudah melakukan terobosan.

“Kami mendapatkan bantuan sumur bor senilai 1650 juta. Sehingga air bersih bisa langsung di markas PMI tanpa harus ke tempat lain. Itupun sangat membantu manakala terjadi kebakaran. Kita bisa membangun MoU dengan Dinas Damkar untuk membantu mereka membackup air bersih seperti apa yang kami lakukan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Tugas berikutnya adalah rencana mengangkat pegawai tetap di PMI, paling lambat sesuai dengan ketentuan yaitu paling lambat 2026. Karena pegawai yang ada saat ini semuanya berstatus kontrak.

“Sehingga ke depan kami berpikir pegawai yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun itu harus punya mimpi bahwa mereka harus bisa membangun rumah mereka dari gaji yang layak,” katanya.

Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Sumbawa Drs. H. Hasan Basri, MM., mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru PMI Kabupaten Sumbawa.

“kepada pengurus pmi kabupaten sumbawa yang baru, saya ucapkan selamat atas amanah yang telah dipercayakan. tanggung jawab ini bukan hanya sekadar jabatan formal, melainkan panggilan untuk berkontribusi secara nyata dalam membantu sesama manusia. saya yakin, dengan semangat gotong royong, kebersamaan, dan integritas, kita dapat melanjutkan perjalanan panjang pmi kabupaten sumbawa dengan sukses,” ungakpnya.

Menurutnya, PMI merupakan garda terdepan dalam memberikan bantuan dan perlindungan sosial, terutama dalam menghadapi berbagai bencana alam dan situasi darurat. Oleh karena itu, diharapkan agar PMI Kabupaten Sumbawa terus mengembangkan kapasitasnya dalam hal penanggulangan bencana, pemberdayaan masyarakat, serta pelayanan kesehatan. “kita harus menjadi pilar kemanusiaan yang kuat dan dapat diandalkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, keberhasilan PMI tidak hanya bergantung pada pengurus dan anggotanya, melainkan juga melibatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Oleh karenanya, pemda berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan PMI Kabupaten Kumbawa. “kolaborasi yang erat antara pemerintah dan pmi akan menjadi modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan,” tukasnya.

Plt. Ketua PMI NTB Hafid Hasan dalam sambutannya mengingatkan kepada para pengurus yang baru dilantik agar dalam menjalankan tugas harus meningkatkan konsolidasi dengan PMI kecamatan. Selain itu, ia berpesan untuk mengaktifkan PMR di sekolah, pembinaan relawan.

Adapun susunan pengurus 2023-2028 berdasarkan SK Pengurus PMI NTB Nomor 083 Tahun 2023, Pelindung Bupati Sumbawa, Ketua Andi Rusni, S.E.,M.M., Wakil Ketua Musukil Hartsyah, S.Pd., Ketua 1 bidang organisasi anggota relawan hukum dan Diklat Muh. Panji Prabu Dharma, S.H.,M.H., Ketua II Bidang pslayan kesehatan sosial dan penanggulangan bencana Amir Ali, S.Pt., Ketua III Bidang Pengembangan SDM Drs. Kaharuddin HM, M.Si., Sekretaris Heri Kurniawansyah HS, S.A.P., M.P.A., bendahara Nurchasana, S.P.d. Wakil bendahara Surahmatolah, S.E. Anggota Bidang I Erni Rupaida, Anggota Bidang I I H. Hermansyah, S.Kep. anggota bidang III Maemunah. (MS)

Komentar