Haji Mo : Saya Punya Sejarah Dengan Demokrat

Politik373 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah menerima kunjungan pengurus Partai Demokrat, di pendoponya pada Sabtu (10/12). Haji Mo yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Sumbawa mengaku pernah memiliki sejarah dengan Partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Karena tidak dipungkiri juga saya punya sejarah dengan Partai Demokrat. Kalau (Pengurus Demokrat, red) datang silaturahim ini juga mengangkat memori masa lalu,” tutur Haji Mo dalam wawancaranya kepada wartawan.

Pada Pilkada 2016 lalu, Haji Mo saat itu diusung oleh Partai Demokrat. Dan berhasil mendudukkan dirinya sebagai Wakil Bupati Sumbawa, mendampingi HM Husni Djibril sebagai Bupati. “Silaturahim ini saya harap tetap dipertahankan,” tuturnya.

Ditanyakan terkait koalisi Golkar – Demokrat pada Pilkada 2024 mendatang, Haji Mo menyatakan, kemungkinan itu masih sangat terbuka. Apalagi prosesnya masih sangat panjang.

Sementara Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Sumbawa untuk menghadiri Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC Partai Demokrat Sumbawa. Sekaligus mengunjungi pendopo Bupati Sumbawa, untuk mempertahankan hubungan baik yang telah lama terjalin. “Ada hubungan lama yang baik dengan Pak Bupati. Memori ini kita rakit kembali,” tutur IJU sapaan akrabnya.

Terhadap koalisi pada 2024 mendatang, ia mengaku semua masih terbuka. Yang penting untuk saat ini, silaturahmi masih terus berjalan.

Bahkan ia juga menginstruksikan kepada anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumbawa untuk membantu menguatkan Pemerintahan saat ini, hingga akhir masa jabatan Haji Mo. “Bagaimana kebijakan yang baik untuk masyarakat bisa berjalan, terkait ekonomi, dan hal lainnya. Supaya Partai Demokrat berkontribusi membantu Pak Bupati, supaya roda pemerintahan berjalan baik,” harapnya.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTB, Syamsul Fikri. Kunjungan ke pendopo Bupati ini menurutnya untuk membangun tali silaturahim yang baik. “Intinya, membangun humanis politik itu penting. Kesantunan politik itu harus tetap terjaga. Golkar dan Demokrat sama-sama Partai santun,” pungkasnya. (msg)

Komentar