Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Pemkab Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dikes) akan melakukan rehab terhadap 12 puskesmas tahun ini. Rehab tersebut sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Kepala Dikes Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., A.Pt., M.Si menyebutkan, rehab tersebut difokuskan untuk ruang bersalin. Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022. “Tema DAK tahun ini adalah untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Sehingga yang kita rehab ruang persalinan di 12 puskesmas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/4).
Disebutkannya, 12 puskesmas yang akan direhab yakni puskesmas Alas Barat, Utan, Unter Iwes, Unit II Sumbawa, Moyo Hulu, Moyo Utara, Plampang, Labangka, Empang, Labuhan Badas Unit I, Lape, dan Lopok. Rehab ruang bersalin ini dilakukan karena permasalahan yang masih dihadapi sekarang ini secara nasional masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. “Sehingga itu yang menjadi tema tahun ini bagaimana mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Sehingga yang difokuskan adalah bagaimana merehab ruang persalinan yang ada di belasan puskesmas,” terangnya.
Puskesmas yang direhab ini adalah puskesmas yang sudah lama dibangun dan belum memenuhi standar ruang persalinan. “Kebetulan kita dari 26 puskesmas, sudah ada 10 puskesmas yang dibangun baru sesuai prototype Kemenkes. Dan itu sudah disesuaikan standar ruangannya. Nah ini puskesmas-puskesmas yang sudah dibangun lama yang belum memenuhi standar ruang persalinannya, itu yang kita rehab,” ungkapnya.
Masing-masing puskesmas, lanjutnya, nilainya berkisar antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Terhadap rehab sendiri ada yang melalui proses tender dan ada yang melalui penunjukan langsung. Saat ini prosesnya masih dalam tahap perencanaan. “Tahap sekarang ini masih tahap perencanaan. Insya Allah karena ada beberapa dari anggaran itu ada yang ditender ada yang melalui penunjukan langsung. Ini on proses sekarang dan masih perencanaan,” pungkasnya. (msr)
Komentar