Kabupaten Sumbawa Kebut Vaksinasi Melebihi 40 Persen

Sumbawa4,755 views

Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Pemkab Sumbawa terus berupaya mempercepat realisasi vaksinasi. Salah satunya dengan meminta tambahan distribusi vaksin kepada pemerintah provinsi. Dengan adanya tambahan vaksin tersebut, pemkab setempat menargetkan realisasi vaksinasi melebihi 40 persen dalam waktu dua minggu.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sumbawa – Varian Bintoro, pihaknya mengusulkan tambahan vaksin saat mengikuti analisa dan evaluasi (anev) terkait penanganan covid-19 yang dipimpin Wakil Gubernur NTB baru-baru ini. “Kami kemarin menyampaikan kepada Wakil Gubernur dan pimpinan di provinsi untuk menambah jumlah vaksin untuk kita mengejar dalam waktu dua minggu ini bisa melebihi 40 persen. Itu sudah ditanggapi dan Alhamdulillah juga sudah ada inforasi bahwa akan didrop ke kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa vaksin lebih banyak dari standar yang sudah dikasih,” ujarnya, Rabu (27/10).

Pihaknya meminta distribusi vaksin sebanyak 20 ribu perminggu. Mengingat sebelumnya, vaksin yang diroping setiap minggu sekitar 8.000 lebih. Jumlah tersebut, sudah habis dalam waktu dua sampai tiga hari. Sehingga dalam satu minggu ada beberapa hari yang tidak bisa terlaksana. Kondisi inilah yang menjadi kendala masih rendahnya realisasi vaksinasi di Kabupaten Sumbawa. “Animo masyarakat untuk vaksin cukup tinggi, memang kita kendala kemarin karena droping vaksin  hanya sekitar 8.000an. Itu paling dua atau tiga hari habis. Sehingga dalam satu minggu itu ada beberapa hari yang tidak bisa terlaksana. Kendala lainnya, yakni terdapat masyarakat yang datanya tidak terbaca di aplikasi. Jadi sekarang Capil juga berperan dalam hal mengatasi data masyarakat yang tidak terbaca,” terangnya.

Dengan adanya tambahan vaksin, pihaknya optimis realisasi bisa melebihi 40 persen dalam dua minggu. Pihaknya sudah mengatur strategi pelaksanaan vaksinasi di semua kecamatan untuk melakukan percepatn. Termasuk menambah tim vaksinator. “Kita optimis paling tidak dua minggu lampaui 40 persen. Kalau datang hari ini, besok sudah mulai. Karena Dikes sudah mengantisipasi dengan membentuk dan menambah tim vaksinator sampai 50-an. Kemudian juga terutama menambah petugas atau sukarelawan yang menginput data,” pungkasnya. (msr)

Komentar