Sumbawa Besar, mediasumbawa.com – Desa binaan bidang infrastruktur di Kabupaten Sumbawa diminta untuk mengalokasikan anggaran pemeliharaan terhadap sarana prasarana infrastruktur. Anggaran pemeliharaan tersebut dinilai sangat penting terhadap keberlangsungan infrastruktur yang ada di desa.
“Banyak infrastruktur di desa yang sampai saat ini di dalam pembangunannya tidak dibarengi dengan adanya biaya pemeliharaan secara berkala. Kami sudah mengusulkan di 10 desa binaan bidang infrastruktur tahun 2021 untuk menganggarkan dalam pos APBDes anggaran pemeliharaan sarana prasarana infrastruktur desa. Bahkan kami sudah menginformasikan kepada 8 desa yang tahun 2020 kemarin kita bina untuk menganggarkan. Supaya kalau ada kerusakan kecil infrastruktur desa, bisa segera ditangani dan tidak menyebabkan kerusakan itu semakin besar,” ujar Kabag Administrasi Pembangunan Setda Sumbawa – Usman Yusuf, Rabu (1/9).
Dijelaskannya, pihaknya sudah melakukan kunjungan silaturrahim di 10 desa yang ditetapkan sebagai desa binaan bidang infrastruktur tahun 2021. Kunjungan dimulai sekitar awal Juli dan berakhir awal Agustus lalu. Setiap desa dikunjungi dengan tim lengkap melibatkan Kejaksaan, Inspektorat, Dinas PMD, Dinas PRKP dan Bagian Administrasi Pembangunan. Pihaknya pun sudah membuat catatan berdasarkan kunjungan di masing-masing desa. Baik melakukan evaluasi secara administrasi melalui SPJ dari tiga tahun terakhir (2019, 2020 dan 2021), juga melihat kondisi fisik di lapangan infrastruktur yang sudah dibangun tiga tahun terakhir. Bahkan ada beberapa lokasi desa yang dilihat fisik infrastruktur sejak dana desa bergulir yaitu 2015.
“Kalau saya melihat secara umum administrasi desa sudah dikatakan cukup baik hampir semua. Bahkan ada desa yang sudah sangat mapan dalam pengelolaan administrasi desanya. Karena memang beberapa kali Inspektorat turun juga melakukan pembinaan dan Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan juga sudah tidak ditemukan hal yang berpotensi menjadi temuan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, diakuinya ada beberapa desa yang secara substansi pengelolaan keuangannya masih perlu pembenahan. Kemudian pembinaan yang intens dari tim, dan kecamatan serta Dinas PMD secara berjenjang.
“Pada prosnspnya kami akan terus melakukan beberapa review. Nanti mungkin satu minggu ke depan akan ada review terhadap hasil kami secara lengkap dari catatan per desa. Seperti apa, akan kami sampaikan dalam forum rapat,” terangnya.
Terkait kunjungan tim desa binaan, lanjutnya, disambut baik pihak desa. Sebab, desa bisa mendapatkan informasi terkait dengan aturan terbaru yang bisa segera diadopsi dan disesuaikan dengan pelaksanaan administrasi keuangan dan infrastruktur desa. Kemudian bisa mendapatkan bimbingan langsung dari tim untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan juga pembenahan terhadap kekurangan selama ini. Tidak kalah penting, aparat desa juga bisa diberikan kesempatan bersama masyarakat dalam forum pertemuan untuk berdiskusi terkait praktek pemerintahan, keuangan dan infrastruktur yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. (msr/***)
Komentar