Penyaluran BST Hanya Dilakukan Hingga April

Ekonomi, Sumbawa881 views

Sumbawa Besar, MediaSumbawa.com,- Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menghentikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai  (BST) pada April 2021. Bantuan senilai Rp 300 ribu/bulan ini hanya dianggarkan 4 bulan, dari Januari-April 2021. Itupun, berdasarkan data Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Sumbawa, Kemensos baru menyalurkan jatah dua bulan Januari-Februari. Sementara jatah Maret-April, belum disalurkan.
“Informasi dihentikan di April. Tetapi yang bulan Maret, April belum tersalurkan,” ungkap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa – Mirajuddin, S.T. kepada wartawan, Selasa (6/4).
Terhadap kepastian penyaluran sisa di dua bulan ini, pihak Disos Sumbawa belum menerima informasi resmi.  Namun informasi sementara, rencananya akan disalurkan April ini. “Memang setelah Bu Risma dilantik, sudah menginformasikan anggaran BST untuk 4 bulan saja. Nanti mungkin ada surat resmi tentang penghentian,” tambahnya.
Raju akrabnya disapa menyebutkan, total ada 25 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST di Kabupaten Sumbawa. Dengan terhentinya BST, sesuai kebijakan Kemensos, mereka bisa dialihkan/diusulkan untuk menerima program Sembako (Dulu BPNT). Namun untuk sementara, pihaknya belum menerima Juklak/Juknis mengenai mekanisme pengusulan mereka. “Memang ada kebijakan dari Kemensos, kalau ada masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa diusulkan untuk mendapatkan bantuan sembako. Yang jelas nanti akan disampaikan juknisnya seperti apa mekanisme  pengusulan,” pungkasnya.
Penyaluran BLT DD
Sebagian besar Desa di Kabupaten Sumbawa sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Salah satunya yang dilakukan Pemerintah Desa Pemasar Kecamatan Maronge. Adanya penyaluran bantuan ini, tidak mengganggu program yang telah disusun untuk penggunaan dana desa.
Kepada wartawan, Kades Pemasar – Dedi Darmawansyah mengungkapkan, ada sebanyak 140 KPM yang terdata menerima BLT DD diwilayah setempat. Semua sudah menerima bantuan dimaksud langsung untuk tiga bulan. ‘’Itu penyaluran untuk tiga bulan. Karena dana desa baru-baru ini bisa dicairkan,’’ terangnya.

Kades Pemasar – Dedi Darmawansyah

Menurutnya, dari 140 KPM tersebut, sekitar 25 persen merupakan KPM baru. Adanya penggantian data penerima ini sudah melalui musyawarah desa khusus (Musdesus). ‘’Tidak ada penambahan, yang ada penggantian penerima. Kenapa ada penggantian, dari segi ekonomi yang sebelumnya itu sudah cukup mapan, ada yang meninggal, ada yang pindah domisili,’’ ungkapnya.
Ditegaskan, adanya penyaluran BLT DD ini tidak mengganggu penggunaan Dana Desa untuk program lainnya diwilayah setempat. Apalagi, rencana kegiatan untuk tahun ini sudah disusun dalam RKPDes, seperti beberapa program yang akan dijalankan dalam tahun ini yakni perbaikan masjid, perbaikan fasilitas umum, tempat mengaji, dan lainnya. ‘’Dana desa kami sekitar Rp 800 juta lebih. Penyaluran BLT DD ini tdak ganggu dana desa. Rencana yang sudah disiapkan bisa berjalan,’’ pungkasnya. (msg/r/**)

Komentar