Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Polda NTB Terjunkan 1480 Personel

Mataram, mediasumbawa.com –Untuk mendukung program vaksinasi covid-19, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menerjunkan personil sebanyak 1480 yang terdiri dari Tenaga kesehatan Polri berjumlah 350 sebagai vaksinator dan 1130 anggota Bhabinkamtibmas yang di tugaskan sebagai tracer Covid-19.

Dukungan ini ditandai dengan apel persiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 serentak di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, kota Mataram, Kamis (11/02/2021). Disela pemeriksaan pasukan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH di dampingi Kadis Dikes dr H Lalu Hamzi Fikri memberi arahan kepada anggota yang sedang mengikuti apel.

Kapolda NTB meminta mereka untuk mempersiapkan diri sebelum bertugas, selain itu dia mengecek anggota yang sudah dan belum divaksin. Selanjutnya penyematan perwakilan vaksinator oleh Kapolda NTB kepada dua orang perwakilan yang di tunjuk panitia apel.

Kapolda menyampaikan bahwa hukum tertinggi di negara adalah keselamatan rakyat, untuk itu tenaga kesehatan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di harapkan bekerja maksimal mensukseskan proses vaksinasi yang akan di lakukan di NTB. “tidak cukup dengan bekerja serius namun juga harus di sertai dengan kerja keras” jelas Iqbal saat memberi sambutan di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, kota Mataram, Kamis (11/02/2021) kemarin.

Untuk mendukung program vaksinasi tersebut Polda NTB menerjunkan personil sebanyak 1480 yang terdiri dari Tenaga kesehatan Polri berjumlah 350 sebagai vaksinator dan 1130 anggota Bhabinkamtibmas yang di tugaskan sebagai tracer Covid-19.

Kepala bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artano S.I.K, M.Si menjelaskan bahwa petugas vaksinator akan bertindak sebagai pelaksana Vaksinasi, dan Bhabinkamtibmas yang di tugaskan sebagai tracer akan melakukan pendekatan, koordinasi dan kerjasama dengan seluruh steakholder yang ada di kecamatan dan desa di tempat mereka bertugas.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda NTB Kombes Pol Dr. Erwin Zainul Hakim, menerangkan bahwa untuk memastikan proses vaksinasi ini berjalan lancar tentunya dia akan memastikan anggota kepolisian yang akan bertugas di lapangan sudah di vaksin terlebih dahulu

“untuk menjamin keamanan petugas dari kepolisian, kami harus pastikan semua anggota yang terjun kelapangan harus di vaksin terlebih dahulu,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri terkesan dengan persiapan yang di lakukan pihak kepolisian, bukan hanya itu langkah Polda NTB mensukseskan vaksinasi dan rencana kampung sehat kedua membutnya tersenyum bangga.

Program ini dinilainya sudah sinergi dengan progam kementrian kesehatan, yakni mempercepat penurunan angka kasus Covid-19, tentunya dengan melakukan tracing secara masif, tes secara masif, dan juga diiringi dengan treatment dan vaksinasi. Untuk mewujudkan hal itu Dinkes NTB akan berusaha maksimal, mempercepat penyelesaian vaksinasi tahap satu untuk tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB.

“Proses vaksinasi tahap satu on proses, saat ini sudah berjalan 60 persen, mudah-mudahan akhir Februari ini selesai,” jelas Kadis Dinkes usai mengikuti apel persiapan tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 serentak di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Kamis (11/02/2021)

Selanjutnya vaksinasi tahap kedua untuk TNI-Polri dan pelayan Publik akan di targetkan mulai bulan Maret 2021 Mendatang. Jika memungkinkan vaksinasi tahap ketiga untuk masyarakat umum dia menargetkan akan dimulai pada bulan Mei 2021 mendatang.

Selain itu pihak TNI juga akan melibatkan diri untuk mesukseskan kegiatan tersebut, seluruh Bhabinsa yang ada, akan di perintahkan untuk ikut mengawal dan melakukan tracer di lapangan.

Hal itu di sampaikan oleh Kabidkes Korem 162/WB, dia menyampaikan bahwa akan membantu proses vaksinasi tersebut hingga ke tingkat bawah.

“kami di jajaran TNI akan ikut membantu proses vaksinasi ini, dan kami juga sudah menyiapkan tenaga vaksinator,” jelasnya.

Acara ini di hadiri oleh Kapolda NTB, kepala Dikes NTB, Irwasda, Kabidkesrem 162/WB, seluruh pejabat Utama (PJU) Polda NTB, tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan, bhabin dan unsur polda lainnya. (MS/Sp)

Komentar