SUMBAWA Besar, MediaSumbawa.com– Untuk menekan kekerasan terhadap anak, yang harusnya dilakukan adalah meningkatkan pembinaan terhadap masyarakat khususnya orang tua. Salah satunya membantu peningkatan ekonomi masyarakat yang cenderung menurun karena COVID-19.
Demikian yang terpapar dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Jarot dan Mokhlis dalam debat pilkada di Sumbawa, Rabu (28/10).
“Meningkatnya angka kekerasan pada anak di massa pandemi ini ada beberapa faktor, yang mempengaruhi yaitu ekonomi, kurangnya pembinaan dan penegakan hukum,” kata Jarot.
Namun, ia menekankan bahwa penegakan hukum adalah jalan terakhir yang akan ditempuh. Pembinaan dan mediasi kepada masyarakat kenapa sampai terjadi kekerasan dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Pernyataan ini merupakan jawaban dari pertanyaan pasangan nomor 4 yaitu H Mahmud dan Novi, terkait bagaimana menekan angka kekerasan anak yang terjadi di masa Covid-19 seperti saat ini yang semakin meningkat dari sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Jarot melibas pertanyaan dengan tegas dan yakin bahwa jawaban bijak dari Jarot Mokhlis tentang bagaimana menekan kasus kekerasan anak pada massa Covid-19
Mokhlis menambahkan bahwa pemerintahan Jarot – Mokhlis nantinya akan menggunakan skema bantuan dari pusat dan dikolaborasikan dengan kebijakan keuangan daerah sehingga dapat mencungkupi kebutuhan dasar masyarakat Sumbawa.
Selain itu, pasangan Jarot – Mokhlis akan memperkuat guru honorer dengan SK Bupati yang akan diberikan kepada ribuan guru honorer di Sumbawa dan melengkapi fasilitas pendidikan dari kota sampai desa terpencil sehingga partisipasi aktif masyarakat dalam tuntas belajar 9 tahun dapat tercapai.
“Saat ini pendidikan di Sumbawa hanya berkisar 7,91 tahun artinya rata-rata umur kelas 2 SMP sudah putus sekolah, masih jauh dari angka 9 tahun pendidikan yang diharapkan,” katanya.
SURVEI PARTAI GERINDRA
Sementara itu, DPD Gerindra Nusa Tenggara Barat, H Ridwan Hidayat mengklaim elaktabilitas dan popularitas pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 5 Jarot – Mokhlis terus menunjukkan trend kenaikan, bahkan saat ini sudah bertengger di posisi ke dua.
“Tadinya beliau (Jarot-Mohklis) sebelum pendaftaran hasil survei internal berada di urutan ke lima, tapi setelah pendaftaran sampai minggu ketiga di Oktober dari hasil survei sudah ada di posisi kedua. Tentu melihat trend ini kita harapkan terus bergerak menanjak hingga pada akhirnya berada di posisi puncak,” kata Ketua DPD Gerindra NTB, H Ridwan Hidayat di Mataram, Selasa (27/10).
Untuk mempertahankan itu hingga nanti pada akhirnya berada di posisi puncak, pihaknya mendorong pasangan Jarot-Mokhlis, termasuk kader Partai Gerindra, baik itu pengurus, simpatisan maupun anggota legislatif yang ada di Kabupaten Sumbawa untuk terus bekerja keras tanpa mengenal lelah memperjuangan pasangan tersebut untuk menang di Pilkada Sumbawa 2020.
“Saya menekankan jangan puas kepada survei karena survei hanya petunjuk dan jadi motivasi supaya kita terus semangat jemput takdir itu. Jangan karena survei itu kita jadi lemah tapi harus terus maksimal,” ujarnya.
Meski demikian, khusus terhadap kader baik itu pengurus maupun yang duduk di sebagai anggota DPRD, pihaknya sudah mewanti-wanti agar tidak mbalelo terhadap apa yang diperintahkan maupun diputuskan partai.
“Kalau ada kader yang tidak loyal atau mbalelo ada konsekuensi yang diberikan. Apa itu sanksi kita cabut kartu anggotanya (KTA) dari Gerindra. Kita tidak mau tau mau siapa saja yang melanggar sanksi sudah menunggu,” tegas anggota DPRD NTB ini.
Namun sejauh ini dari pantauan dan deteksi yang dilakukan Partai Gerindra, sebut Ridwan, belum ada satu pun kader ataupun anggota legislatif dari Sumbawa yang tidak solid mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 5 Jarot – Mokhlis.
“Sejauh ini kader dan simpatisan Gerindra tetap solid mendukung Jarot – Mokhlis. Tidak ada yang melanggar instruksi dan kami tetap memantau itu semua. Bahkan, kami optimis selain Sumbawa, calon yang diusung partai Gerindra bersama mitra koalisi akan menang di Pilkada serentak 2020,” katanya.(MS/SP)
Komentar