Sumbawa Besar, Media Sumbawa. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa merilis bahwa pada tanggal 19 Mei 2020 Atau 5 hari jelang lebaran Idul Fitri tercatat sebanyak 8,734 adalah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG), dan 8.371 orang diantaranya telah selesai melaksanakan isolasi mandiri. Dan sisanya 363 orang masih menjalani isolasi mandiri. Hari ini PPTG mengalami kenaikan sebanyak 30 orang dibandingkan laporan hari sebelumnya.
Orang Tanpa Gejala (OTG) tetapi memiliki hubungan erat dengan kasus yang terkonfirmasi positif tercatat sebanyak 592 orang, dan 544 OTG telah selesai menjalani isolasi mandiri, sedangkan sebanyak 48 orang yang masih melaksanakan isolasi mandiri.
Sebanyak 449 orang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), dengan rincian 446 Orang ODP selesai pemantauan dan 3 Orang ODP masih dalam pemantauan.
Total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Konfirmasi Positif COVID-19 sebanyak 82 orang, dimana 53 Orang diantaranya dengan status PDP.
41 Orang PDP dinyatakan sembuh ( 2 x swab negatif ) dan masih terdapat 11 orang 11 Orang masih dalam pengawasan di RSMA, RSUD dan sebagian ditempatkan di Karantina Terpadu. 1 Orang PDP meninggal dunia di RSUD Sumbawa.
Total Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 29 orang dengan rincian berdasarkan Kluster yaitu 1 orang meninggal dunia yang belum diketahui sumber penularanannya, 10 Orang sudah dinyatakan sembuh (1 orang dari Klaster Jakarta, 7 orang dari Klaster Gowa, 2 orang dari Kontak Erat Klaster Gowa). Dan 18 orang masih positif dan dirawat di Rumah Sakit terdiri dari 1 Orang Klaster Sukabumi dirawat di RS Bhayangkari – Mataram, 1 Orang Klaster Gowa masih dirawat di RSMA, 4 orang Kontak Erat dengan Klaster Gowa di rawat di RSMA, 2 orang kontak Erat dengan Klaster Gowa di rawat di RSUD Sumbawa, 7 orang kluster Magetan di Rawat di RSUD Sumbawa dan 3 orang kluster Magetan di Rawat di RSMA.
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadaan namun tidak panic yang berlebihan. Agar kita semua saling mengingatkan dan saling menguatkan diantara sesame warga masyarakat, tidak memberikan stigma negative kepada saudara kita yang ditetapkan sebagai PDP, ODP, OTG maupun Pelaku Perjalanan yang pulang ke kampong halamannya, baik terhadap individu maupun keluarganya dan selalu memberikan dukungan moril bagi mereka yang mengkarantinakan diri secara mandiri.
Dihumbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, benar-benar menerapkan social distancing, menjaga jarak, menghindari keramaian dan kerumunan, menggunakan masker jika keluar rumah, menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga lingkungan selalu bersih.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terpukul akibat wabah corona, maka Pemerintah akan menyalurkan Jaring Pengaman Sosial kepada masyarakat baik yang melalui Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa. (MS/ra)
Komentar